Belajar Bahasa Sunda - Aksara Sunda

Pastinya, masyarakat Jawa Barat sudah tidak asing lagi dengan yang namanya Aksara Sunda. Kita bisa jumpai itu di papan nama jalan, museum, sekolah, kampus, kantor dinas, dll.

Dibuatnya semua papan tulisan itu berawal ketika Pemerintah Daerah Provinsi Jawa Barat menetapkan Perda No. 6 tahun 1996 tentang Pelestarian, Pembinaan dan Pengembangan Bahasa, Sastra, dan Aksara Sunda yang kelak digantikan dengan Perda No. 5 tahun 2003 tentang Pemeliharaan Bahasa, Sastra, dan Aksara Daerah.

Mempelajari Aksara Sunda itu penting, karena itu merupakan identitas khas masyarakat Sunda.

Aksara Sunda baku, atau saat ini lazimnya disebut sebagai Aksara Sunda, adalah sistem penulisan hasil penyesuaian aksara Sunda kuno.

Setidaknya ada 4 komponen penting dalam Aksara Sunda. Yaitu : Aksara Swara (Huruf Vokal), Aksara Ngalagena (Huruf Konsonan berbunyi “A”), Rarangkén (Vokalisasi), dan Angka. Tanda baca dalam Aksara Sunda baku menggunakan tanda baca Latin.

 

Aksara Swara,. yaitu huruf vokal. Terdapat 7 huruf vokal, diantaranya:

ᮃ ᮄ ᮅ ᮆ ᮇ ᮈ ᮉ

A I U É O E EU

 

Aksara Ngalagena., adalah huruf konsonan yang telah ditambahkan vokal A. Jumlahnya ada 23:

ᮊ ᮌ ᮍ ᮎ ᮏ ᮑ ᮒ ᮓ ᮔ ᮕ ᮘ ᮙ ᮚ ᮛ ᮜ ᮝ ᮞ ᮠ ᮖ ᮗ ᮋ ᮟ ᮐ

KA GA NGA CA JA NYA TA DA NA PA BA MA YA RA LA WA SA HA FA VA QA XA ZA

kemudian ditambahkan dua huruf baru, sehingga saat ini jumlahnya menjadi 25 huruf, yaitu

ᮮ ᮯ

KHA ( خ) SYA( ش)

KHA disini adalah hasil dari gabungan KA dan HA, sementara SYA adalah gabungan dari SA dan YA.

ش خ

Rarangkén., untuk mengubah, menghapus, atau menambah bunyi pada aksara dasar. Terdapat 13 rarangkén, diantaranya:

Panghulu

Mengubah bunyi vokal aksara ngalagena menjadi “-i”

Panyuku

Mengubah bunyi vokal aksara ngalagena menjadi “-u”

Penéléng

Mengubah bunyi vokal aksara ngalagena menjadi “-é”

Panolong

Mengubah bunyi vokal aksara ngalagena menjadi “-o” 

Pamepet

Mengubah bunyi vokal aksara ngalagena menjadi “-e” 

Paneuleung

Mengubah bunyi vokal aksara ngalagena menjadi “-eu” 

Panyecek

Menambah konsonan “-ng” di akhir aksara ngalagena

Panglayar

Menambah konsonan “-r” di akhir aksara ngalagena

Pangwisad

Menambah konsonan “-h” di akhir aksara ngalagena

 

Pamingkal

Menambah konsonan “-y-” di tengah aksara ngalagena

 

Panyakra

Menambah konsonan “-r-” di tengah aksara ngalagena 

Panyiku

Menambah konsonan “-l-” di tengah aksara ngalagena

Pamaéh/Patén

Meniadakan vokal aksara ngalagena.

 

Angka Sunda

1 2 3 4 5 6 7 8 9 0

Dalam penggunaannya, angka harus diapit oleh dua tanda pipa | ... |. Contohnya |2021| = 2021

 

Mari kita coba menulis menggunakan Aksara Sunda

 

 

“Yuswa abdi téh 17 taun langkung, sakedap deui 18 taun.”

(Umur saya 17 tahun lebih, sebentar lagi 18 tahun)